BMKG Peringatkan Potensi Tsunami Pasca-Gempa 8,7 di Kamchatka
UPBERITACOM - Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi, memicu peringatan dini tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan bahwa analisis awal menunjukkan potensi terjadinya tsunami dengan status waspada di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, dengan estimasi tinggi gelombang kurang dari 0,5 meter.
Beberapa daerah yang masuk zona waspada meliputi:
- Kepulauan Talaud – estimasi tiba pukul 14.52.24 WITA
- Kota Gorontalo – pukul 16.39.54 WITA
- Halmahera Utara – pukul 16.04.24 WIT
- Manokwari – pukul 16.08.54 WIT
- Raja Ampat – pukul 16.18.54 WIT
- Biak Numfor & Supiori – pukul 16.21.54 WIT
- Sorong Utara – pukul 16.24.54 WIT
- Jayapura & Sarmi – pukul 16.30.24 WIT
"Kami mengimbau masyarakat pesisir agar tetap tenang dan menjauhi area pantai hingga ada informasi resmi berikutnya," ujar Daryono dari Jakarta.
Gempa Berasal dari Palung Kurile-Kamchatka
Menurut hasil pemutakhiran parameter gempa BMKG, episentrum gempa berada di koordinat 52,51° LU dan 160,26° BT, pada kedalaman 18 kilometer. Gempa dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng dengan mekanisme patahan naik di Kurile-Kamchatka Trench.
BMKG juga mencatat tujuh gempa susulan hingga pukul 08.30 WIB, dengan kekuatan berkisar antara magnitudo 5,4 hingga 6,9.
Dampak Global dan Laporan PTWC
Berdasarkan laporan dari Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa tersebut juga berpotensi memicu tsunami di sejumlah wilayah seperti Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan di wilayah Indonesia sebagai dampak dari gempa tersebut.
BMKG menegaskan agar masyarakat hanya mengakses informasi resmi melalui kanal terverifikasi BMKG, dan tidak terprovokasi oleh sumber yang belum jelas kebenarannya.
Sumber : Antara