Suzuki Fronx Resmi Dirakit di Indonesia, Investasi Mencapai Rp1 Triliun
UPBERITACOM - Suzuki Indomobil Motor (SIM) menggelontorkan investasi senilai Rp1 triliun untuk pengembangan Suzuki Fronx, SUV ringkas terbaru yang kini resmi dirakit di Indonesia. Model ini hadir dalam varian bensin dan mild hybrid, dengan kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 60 persen.
Dalam peluncuran Fronx di Jakarta, Direktur Pelaksana PT SIM, Shodiq Wicaksono, mengungkapkan bahwa investasi tersebut mencakup pengadaan komponen dan pengembangan produksi.
"Komponen saja investasi yang telah kita keluarkan lebih dari Rp1 triliun untuk pengadaan komponen Fronx untuk produksi, tidak hanya supplier tapi tentunya di pabrik perlu ada investasi," jelas Shodiq pada Rabu (28/5).
Suzuki Cikarang Jadi Basis Produksi dan Ekspor
Kepercayaan yang diberikan Suzuki Motor Corporation (SMC) Jepang kepada PT SIM turut menjadikan Indonesia sebagai basis produksi Suzuki Fronx. Proses manufaktur dilakukan di Suzuki Cikarang Plant, Jawa Barat, dengan standar global serta dukungan industri lokal.
Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Minoru Amano, menegaskan bahwa investasi ini tak hanya ditujukan untuk pasar domestik, tetapi juga ekspor.
"Pabrik Suzuki di Cikarang akan menjadi basis produksi dan ekspor Fronx dengan standar global," ujar Amano.
Saat ini, pabrik Cikarang mengoperasikan satu sif produksi untuk Ertiga, XL7, dan Fronx, dengan kapasitas maksimum mencapai 108.000 unit per tahun.
Komitmen terhadap Regulasi Kendaraan Rendah Emisi (LCEV)
Suzuki juga menerapkan penggunaan local content yang melebihi batas regulasi kendaraan rendah emisi (Low Carbon Emission Vehicle/LCEV) yang ditetapkan pemerintah.
Tak hanya itu, kehadiran Suzuki Fronx turut menjadi kesempatan bagi tenaga terampil lokal untuk memperoleh transfer pengetahuan dalam bidang teknologi manufaktur, keterampilan individu maupun organisasi, serta pemahaman berkendara yang lebih aman.