Wuling Capai Produksi 3 Juta Unit Mobil Listrik, Indonesia Berkontribusi 40 Ribu Unit
UPBERITACOM - PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) merayakan pencapaian besar di tingkat global dan nasional dengan produksi 3 juta unit mobil listrik secara internasional, di mana 40.000 unit berasal dari pabriknya di Cikarang, Jawa Barat.
Wakil Presiden Wuling Motors, Arif Pramadana, menyatakan bahwa keberhasilan ini mencerminkan komitmen Wuling dalam mendorong inovasi teknologi, keberlanjutan, serta konsistensi kualitas dalam industri kendaraan listrik.
"Pada momen ini kami merayakan tiga capaian Wuling sekaligus secara bersama-sama. Dengan pencapaian yang diraih, telah menjadi bukti atas kemampuan Wuling dalam mendorong inovasi teknologi, mendukung keberlanjutan dan konsistensi kualitas secara global untuk segmen EV," ujar Arif dalam keterangan pers, Minggu.
MAGIC Battery: Baterai Canggih Rakitan Lokal
Selain mencapai angka produksi yang monumental, Wuling turut memperkenalkan MAGIC Battery, teknologi baterai terbaru yang telah dirakit secara lokal di Indonesia. Kehadiran MAGIC Battery semakin memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dan mempercepat elektrifikasi transportasi nasional.
MAGIC Battery memiliki lima fitur utama:
- Multifunction Unitized Structure Technology (MUST) yang meningkatkan kekuatan struktural hingga 60%.
- Advanced Cell Safety untuk perlindungan maksimal.
- Greater Performance guna meningkatkan efisiensi daya.
- Intelligent Management berbasis pemantauan presisi tinggi.
- Combustion Free sebagai jaminan keamanan dari risiko kebakaran baterai.
Indonesia sebagai Pusat Produksi dan Distribusi EV
Indonesia memainkan peran strategis dalam pencapaian global Wuling. Pabrik di Cikarang berfungsi sebagai pusat produksi dan distribusi mobil listrik, tidak hanya untuk pasar lokal tetapi juga kawasan ASEAN serta negara-negara dengan sistem setir kanan.
Selain itu, fasilitas produksi Wuling membantu membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih terintegrasi, mempercepat distribusi suku cadang, serta memangkas biaya logistik.
"Wuling di Indonesia juga menjadi produsen otomotif Tiongkok pertama yang melokalisasi perakitan baterai EV di Indonesia. Hadirnya fasilitas ini mewujudkan sistem produksi EV yang terintegrasi sehingga mempercepat pembuatan unit kendaraan, mempersingkat waktu distribusi suku cadang, dan memangkas biaya logistik pengiriman suku cadang," ujar Arif.
Sebagai salah satu pelopor kendaraan listrik, Wuling mencatat bahwa selama lebih dari 20 tahun di industri otomotif, perusahaan telah menjual 1,5 juta unit kendaraan listrik secara global, atau sekitar 50% dari total penjualan mobil listrik baru di dunia.
Dengan pencapaian ini, Wuling semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam industri kendaraan listrik, baik di Indonesia maupun secara global.