Dokter Kulit Bongkar Bahaya Virus di Baju Thrifting dan Cara Memprosesnya dengan Aman
UPBERITA.COM - Dokter spesialis kulit, dr. Fransiskus Xaverius Clinton, Sp.DVE, mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda penggemar thrifting, akan potensi bahaya kesehatan yang mengintai dari pakaian bekas jika langsung dikenakan tanpa proses pencucian yang benar. Ia menekankan bahwa tumpukan baju bekas yang belum dicuci dapat menjadi sarang virus seperti Molluscum contagiosum, yang berisiko menyebabkan masalah kulit serius.
Tren membeli pakaian bekas atau "thrifting" telah menjadi gaya hidup populer di kalangan generasi muda, tidak hanya karena alasan ekonomi tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan. Namun, di balik daya tarik barang-barang unik dan harga yang terjangkau, tersembunyi risiko kesehatan yang sering kali diabaikan. Dr. Fransiskus Xaverius Clinton, seorang dokter spesialis dermatologi, memperingatkan keras tentang bahaya mengenakan pakaian thrifting secara langsung tanpa pemrosesan yang memadai.
Menurut dr. Clinton, pakaian bekas yang ditumpuk dan diperdagangkan tanpa kejelasan riwayat kebersihannya sangat rentan terkontaminasi berbagai mikroorganisme, termasuk virus dan bakteri berbahaya. Salah satu ancaman paling signifikan adalah virus Molluscum contagiosum. Virus ini, yang penyebab ruam kulit berupa bintik-bintik, memiliki daya tahan yang luar biasa dan dapat bertahan hidup di serat kain atau permukaan baju selama lebih dari 48 jam. Jika seseorang terinfeksi, bintik-bintik khas pada kulit akan muncul, sering kali memerlukan intervensi medis untuk penanganan yang tepat.
"Memakai baju thrifting langsung itu bahaya sekali, apalagi kita langsung pakai dan kita enggak memprosesnya terlebih dulu," kata Clinton, dikutip Rabu (5/11/2025).
Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Lingkungan tempat pakaian bekas disimpan dan diperjualbelikan sering kali kurang higienis, memungkinkan virus dan bakteri untuk berkembang biak dan menempel pada serat kain. Individu dengan kondisi kulit tertentu seperti kulit sensitif, riwayat eksim, atau adanya luka terbuka, memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk terinfeksi. Kulit yang memiliki "barier" atau lapisan pelindung yang kurang optimal akan lebih rentan terhadap penetrasi patogen ini.
"Untuk yang dihindari sebetulnya, semuanya kita harus menghindari itu. Baik kulit lapisan pelindung, kulit kita bagus atau enggak. Tapi untuk kulit barier yang tidak bagus memang itu lebih rentan untuk terjadinya suatu infeksi," pungkas dr. Clinton.
Oleh karena itu, kewaspadaan adalah kunci. Proses pembersihan yang cermat dan segera setelah pembelian adalah langkah preventif esensial untuk melindungi diri dari ancaman tak terlihat yang mungkin bersarang di pakaian bekas favorit Anda.
Panduan Aman Memakai Baju Thrifting: Tips Jitu dari Dokter Kulit
Meskipun ada risiko, bukan berarti Anda harus sepenuhnya meninggalkan kebiasaan thrifting. Dengan prosedur pembersihan yang tepat, Anda tetap bisa menikmati belanja pakaian bekas dengan aman dan nyaman. Dr. Fransiskus Xaverius Clinton membagikan tips praktis yang bisa Anda terapkan segera setelah membawa pulang baju hasil thrifting:
- Rendam dalam Air Panas: Langkah pertama yang krusial adalah merendam pakaian. Pastikan Anda merendamnya dalam air bersuhu di atas 40 derajat Celcius selama minimal 30 menit. Suhu tinggi ini efektif untuk membunuh virus dan bakteri yang mungkin menempel.
- Gunakan Air Mendidih untuk Efektivitas Maksimal: Untuk perlindungan ekstra, dr. Clinton sangat menganjurkan penggunaan air mendidih jika bahan pakaian memungkinkan.
"Bagus lagi jika memakai air mendidih," ujarnya.
Air mendidih akan memastikan sebagian besar patogen mati dan tidak lagi menjadi ancaman bagi kulit Anda. Namun, pastikan jenis kain tahan terhadap suhu ekstrem ini agar tidak merusak pakaian.
- Cuci Bersih dengan Detergen: Setelah proses perendaman, lanjutkan dengan pencucian menggunakan detergen. Detergen akan membantu mengangkat sisa-sisa virus, bakteri, kotoran, dan alergen lain yang mungkin masih tertinggal. Proses pencucian yang menyeluruh akan memastikan pakaian benar-benar higienis dan siap pakai.
- Segera Lakukan Setelah Pembelian: Jangan menunda proses pembersihan ini. Semakin cepat Anda mencuci pakaian bekas setelah membelinya, semakin minim risiko penyebaran virus dan bakteri di rumah Anda, serta semakin cepat pakaian tersebut aman untuk dikenakan.
Penerapan tips ini sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, riwayat penyakit kulit seperti eksim, atau luka terbuka. Kulit adalah garis pertahanan pertama tubuh, dan menjaga kebersihannya adalah investasi untuk kesehatan jangka panjang. Dengan mengikuti saran dari dokter spesialis kulit ini, Anda dapat terus menikmati keseruan berburu harta karun di toko thrifting tanpa mengorbankan kesehatan kulit Anda.
