ZoyaPatel

BNPB Imbau Warga Pantai di 5 Provinsi Mengosongkan Wilayah Pesisir Pasca-Gempa Rusia

Mumbai



UPBERITACOM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan imbauan mendesak kepada masyarakat di lima provinsi Indonesia untuk segera menjauhi dan mengosongkan wilayah pesisir hingga peringatan dini tsunami resmi dicabut. Langkah ini dilakukan menyusul terbitnya peringatan dini tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pasca-terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 di wilayah Kamchatka, Rusia, pada Rabu (28/7) pagi.

Sekretaris Utama BNPB Rustian dalam konferensi pers di Jakarta menegaskan bahwa provinsi yang diminta untuk bersiaga adalah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. "Seluruh pemangku kepentingan di wilayah-wilayah tersebut harus segera menyampaikan informasi ini secara persuasif kepada masyarakat guna mencegah terjadinya kepanikan berlebihan," ujarnya, didampingi Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Rustian menjelaskan bahwa daerah pesisir dengan formasi teluk sempit memiliki risiko tinggi mengalami amplifikasi gelombang tsunami yang jauh lebih besar dibandingkan ketinggian gelombang yang terdeteksi di laut lepas. "Wilayah seperti Teluk Yotefa di Papua sangat rentan mengalami peningkatan ketinggian gelombang secara signifikan. Untuk itu, masyarakat diimbau segera mengosongkan kawasan pesisir," tegasnya.

Dalam paparannya, Rustian mengingatkan pengalaman tsunami Jepang tahun 2011 yang mencapai pantai Papua dengan ketinggian hanya 33 sentimeter berdasarkan pembacaan tide gauge, namun kemudian meningkat menjadi 3,8 meter di dalam teluk akibat efek amplifikasi. "Masyarakat harus mulai menjauh dari pantai minimal sejauh satu kilometer, paling lambat satu jam sebelum estimasi waktu tiba gelombang tsunami, dan tetap waspada selama dua hingga tiga jam setelah gelombang pertama," tambahnya.

Pentingnya kewaspadaan berkepanjangan ini didasarkan pada fakta bahwa gelombang tsunami pertama belum tentu merupakan yang terbesar. "Gelombang terbesar bisa saja datang pada gelombang ketiga atau keempat. Jadi, masyarakat jangan terburu-buru kembali ke kawasan pantai setelah gelombang pertama berlalu," peringat Rustian.

BMKG sebelumnya telah menetapkan status Waspada untuk 10 wilayah di Indonesia dengan prediksi ketinggian gelombang kurang dari 0,5 meter. Daerah yang terdampak mencakup Kepulauan Talaud (dengan estimasi waktu tiba gelombang pukul 14.52.24 WITA), Kota Gorontalo (16.39.54 WITA), Halmahera Utara (16.04.24 WIT), Manokwari (16.08.54 WIT), Raja Ampat (16.18.54 WIT), Biak Numfor (16.21.54 WIT), Supiori (16.21.54 WIT), Sorong Bagian Utara (16.24.54 WIT), Jayapura (16.30.24 WIT), dan Sarmi (16.30.24 WIT).

BNPB telah menjadwalkan rapat evaluasi situasi pada pukul 18.00 WIB untuk memutuskan langkah-langkah selanjutnya berdasarkan perkembangan kondisi terkini. 

Sumber : Antara


Ahmedabad