ZoyaPatel

Adakah Dampak Buruk Kebiasaan Mandi Air Panas Bagi Kesehatan?

Mumbai
A person showering under warm water, with steam subtly rising. The person looks relaxed but the water temperature should not appear excessively hot. Focus on a clear shower head and gentle water flow. The background is a clean, modern bathroom.

UPBERITA.COM - Bagi banyak orang, mandi air panas adalah ritual harian yang menenangkan, menghilangkan penat setelah seharian beraktivitas, namun apakah kebiasaan ini sebenarnya menyimpan dampak negatif tersembunyi bagi kesehatan, terutama jika dilakukan secara rutin dan dalam jangka panjang? Mari kita selami lebih dalam berbagai efek yang mungkin ditimbulkan oleh rutinitas mandi air panas.

Salah satu area yang paling cepat merasakan efek dari mandi air panas adalah kulit dan rambut kita. Suhu air yang terlalu tinggi dapat merampas kelembapan alami yang esensial, meninggalkan jejak kekeringan dan berbagai masalah lain.

Ketika Anda berendam atau mandi di bawah guyuran air yang sangat panas, lapisan minyak alami atau sebum pada kulit Anda bisa terkikis. Sebum berfungsi sebagai penghalang pelindung, menjaga kelembapan kulit dan melindunginya dari iritan eksternal. Kehilangan sebum ini menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah, dan terasa gatal. Bagi individu yang sudah memiliki kondisi kulit tertentu seperti eksim (dermatitis atopik) atau rosacea, air panas dapat memperburuk gejala, memicu kemerahan, iritasi, dan peradangan yang lebih intens.

Tidak hanya kulit, rambut juga menjadi korban. Rambut kita memiliki kutikula yang berfungsi melindungi helainya. Air panas dapat mengangkat kutikula tersebut, membuat rambut kehilangan kelembapan, tampak kusam, rapuh, dan rentan terhadap kerusakan. Panas berlebih juga bisa mengiritasi kulit kepala, menyebabkan kekeringan, gatal, dan bahkan memperburuk masalah ketombe. Minyak alami pada kulit kepala yang terlalu sering terkikis oleh air panas justru bisa memicu kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak sebagai respons, menghasilkan kulit kepala yang lebih berminyak dalam jangka panjang.

Lebih dari Sekadar Kulit: Efek Internal dan Sirkulasi Tubuh

Meskipun efek pada kulit dan rambut seringkali lebih terlihat, kebiasaan mandi air panas secara rutin juga dapat memengaruhi sistem tubuh secara internal, terutama pada sistem kardiovaskular dan potensi lainnya.

Suhu air yang tinggi menyebabkan pembuluh darah melebar (vasodilatasi). Meskipun ini dapat terasa relaksasi dan membantu aliran darah, bagi beberapa orang, terutama mereka dengan masalah jantung atau tekanan darah rendah, perubahan mendadak ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan, pusing, atau bahkan pingsan. Jantung harus bekerja lebih keras untuk menjaga tekanan darah tetap stabil saat pembuluh darah melebar, yang bisa menjadi beban bagi individu dengan kondisi jantung tertentu.

Mandi air panas juga dapat memengaruhi kualitas tidur. Meskipun mandi air hangat sering direkomendasikan untuk relaksasi sebelum tidur, mandi dengan air yang sangat panas justru dapat menaikkan suhu inti tubuh. Agar bisa tidur nyenyak, suhu inti tubuh perlu sedikit menurun. Jika Anda mandi air sangat panas sesaat sebelum tidur, tubuh mungkin kesulitan untuk menurunkan suhunya, sehingga justru bisa mengganggu proses tidur.

Selain itu, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa paparan panas berlebih yang berkepanjangan, seperti dari bak mandi air panas atau sauna, dapat memengaruhi kesuburan pria dengan sementara waktu mengurangi produksi sperma. Meskipun efek dari mandi di kamar mandi mungkin tidak sekuat berendam dalam bak mandi air panas, penting untuk mempertimbangkan durasi dan suhu jika kekhawatiran ini relevan bagi Anda.

Jadi, meskipun mandi air panas menawarkan sensasi nyaman, penting untuk memahami potensi dampaknya. Mengurangi suhu air, membatasi durasi mandi, atau mempertimbangkan mandi dengan air suam-suam kuku bisa menjadi alternatif yang lebih sehat bagi tubuh dan kulit Anda. 

Ahmedabad