Kemenparekraf Gandeng CODA untuk Dorong Industri Gim Nasional

UPBERITA.COM- Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) baru-baru ini menjajaki kolaborasi strategis dengan CODA, perusahaan global di bidang monetisasi dan pembayaran konten digital, guna memperkuat fondasi industri gim nasional dan membuka gerbang menuju pasar internasional bagi pengembang lokal.
Langkah progresif Kemenparekraf ini menandai komitmen serius pemerintah dalam memajukan sektor ekonomi kreatif, khususnya industri gim, yang memiliki potensi luar biasa namun kerap terhambat oleh tantangan monetisasi dan akses pasar. Melalui sinergi dengan pemain global seperti CODA, diharapkan ekosistem gim di Tanah Air dapat tumbuh lebih pesat, inovatif, dan berdaya saing di kancah dunia.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan bahwa potensi kreativitas developer Indonesia adalah aset yang tak ternilai. Namun, potensi tersebut membutuhkan strategi monetisasi yang efektif agar dapat berkembang maksimal. Dalam diskusinya dengan perwakilan manajemen CODA, Irene menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam menyediakan akses ke berbagai sumber daya penting.
"Kreativitas developer Indonesia luar biasa, tetapi tanpa strategi monetisasi yang tepat, potensi mereka tidak akan maksimal," ujar Irene Umar.
Pemerintah, melalui Kemenparekraf, berkomitmen penuh untuk memfasilitasi perjalanan ini. "Pemerintah berkomitmen memberikan akses pengetahuan, pasar, dan kolaborasi agar gim lokal dapat bersaing di tingkat global," tambah Irene.
Kolaborasi dengan CODA dipandang sebagai langkah krusial dalam mewujudkan komitmen tersebut. Kemampuan CODA sebagai penyedia solusi monetisasi digital global dianggap sangat relevan untuk kebutuhan industri gim Indonesia saat ini, yang membutuhkan strategi adaptif dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Monetisasi bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga keberlanjutan. "CODA hadir sebagai mitra strategis yang dapat membantu pengembangan ekosistem gim Indonesia," kata Irene yang mengharapkan kemitraan ini dapat menyuntikkan semangat baru serta memberikan bekal praktis bagi pengembang gim lokal untuk menembus pasar yang lebih kompetitif.
Sebagai pemain global terkemuka dalam monetisasi dan pembayaran konten digital, CODA membawa segudang pengalaman dan infrastruktur yang dapat menjadi jembatan bagi pengembang gim Indonesia. Dengan platform andalannya seperti Codashop, Codapay, dan Coda Custom Commerce, CODA telah terbukti mampu melayani lebih dari 300 penerbit dan menjangkau lebih dari 200 juta pelanggan di seluruh dunia. Skala operasional dan jangkauan pasar yang masif ini menjadi nilai tambah yang signifikan bagi pengembang gim lokal yang ingin memperluas ekspansi mereka.
CEO CODA, Shane Happach, menyatakan kesiapan perusahaannya untuk mendukung penuh ekosistem gim lokal agar dapat menembus pasar internasional. Shane menekankan bahwa dukungan ini tidak hanya berupa akses ke platform, tetapi juga melalui inisiatif edukatif dan peningkatan kapasitas. Salah satunya adalah melalui blog perusahaan yang akan menyajikan wawasan mendalam tentang strategi monetisasi, serta memberikan sorotan khusus pada karya-karya gim lokal yang inovatif.
"Fokus kami adalah mendukung keberlanjutan bisnis developer, meningkatkan kemampuan monetisasi melalui pelatihan, serta mendorong mindset pertumbuhan untuk go international," kata Shane Happach.
Pendekatan holistik ini mencerminkan pemahaman CODA bahwa keberhasilan di pasar global membutuhkan lebih dari sekadar produk yang bagus; ia membutuhkan strategi bisnis yang matang dan pemahaman pasar yang mendalam.
Lebih jauh lagi, CODA juga menyatakan kesediaannya untuk berkontribusi pada kerangka kebijakan industri di Indonesia. "Kami juga siap berkontribusi pada kebijakan industri, termasuk implementasi Perpres Nomor 19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional," tambah Shane. Keterlibatan aktif dalam perumusan kebijakan menunjukkan komitmen CODA untuk menjadi bagian integral dari pertumbuhan industri gim Indonesia secara jangka panjang.