ZoyaPatel

Fatima Bosch dari Meksiko Resmi Dinobatkan Sebagai Miss Universe 2025

Mumbai



UPBERITA.COM -  Fatima Bosch, perwakilan Meksiko, sukses merebut gelar Miss Universe 2025 dalam malam final yang meriah di Bangkok, Thailand, pada Jumat (21/11). Kemenangan ini menandai sebuah babak baru bagi Bosch yang kini akan mengemban tugas menginspirasi perempuan di seluruh dunia selama satu tahun ke depan.

Dalam momen penobatan yang disaksikan global, mahkota Miss Universe disematkan di kepala Bosch oleh Miss Universe 2024, Victoria Kjaer Theilvig dari Denmark. Organisasi Miss Universe mengumumkan kemenangan Bosch melalui unggahan Instagram resminya, menyatakan, "Selamat kepada Miss Universe baru kita. Malam ini, seorang bintang telah lahir. Keanggunan, kekuatan, dan semangatnya yang cemerlang memikat hati dunia."

Selama kompetisi, para finalis dihadapkan pada berbagai pertanyaan, termasuk mengenai isu-isu global dan bagaimana mereka akan memanfaatkan platform Miss Universe untuk memberdayakan perempuan muda. Bosch menyampaikan pesan inspiratif yang kuat, "Percayalah pada kekuatan aslimu. Mimpimu penting, hatimu penting. Jangan pernah biarkan siapa pun meragukan harga dirimu."

Di belakang Bosch, Praveenar Singh dari Thailand menduduki posisi runner-up pertama, diikuti oleh Stephany Abasali dari Venezuela sebagai runner-up kedua, Ahtisa Manalo dari Filipina di posisi runner-up ketiga, dan Olivia Yace dari Pantai Gading sebagai runner-up keempat.

Kemenangan Penuh Kisah dan Kontroversi

Ajang Miss Universe 2025 tidak luput dari sejumlah insiden yang sempat menjadi sorotan publik. Salah satunya menimpa Fatima Bosch sendiri, yang kala itu dihina dan disebut 'bodoh' oleh Direktur Nasional Miss Universe Thailand, Nawat Itsaragrisil. Insiden tersebut memicu reaksi keras, di mana Bosch melakukan walk-out, diikuti oleh beberapa kontestan lain, termasuk Miss Universe 2024 Victoria Kjaer Theilvig.

Akibat kejadian tersebut, Organisasi Miss Universe mengambil langkah tegas dengan membatasi partisipasi Nawat Itsaragrisil dalam ajang tahun ini. Presiden Organisasi Miss Universe, Raul Rocha, menegaskan sikapnya, "Saya tidak akan membiarkan nilai-nilai rasa hormat dan martabat perempuan dilanggar. Sayangnya, Nawat telah melupakan arti sebenarnya dari menjadi tuan rumah yang sejati."

Miss Universe tahun ini melibatkan perwakilan dari 120 negara, termasuk Indonesia. Namun, Miss Universe Indonesia, Sanly Liu, gagal melaju ke babak 30 besar. Sementara itu, Nadeen Ayoub membuat sejarah sebagai perempuan pertama yang mewakili Palestina di kontes kecantikan ini, berhasil mencapai babak 30 besar sebelum akhirnya tereliminasi.


Ahmedabad