Komdigi : Mayoritas Pengguna Internet Indonesia Adalah Anak dan Remaja

UPBERITA.COM - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan bahwa 80 persen pengguna internet di Indonesia didominasi oleh anak-anak dan remaja, sebuah fakta yang memicu kekhawatiran serius terkait paparan konten berbahaya yang mengancam kesejahteraan digital mereka. Situasi ini mendorong pemerintah dan platform digital untuk segera memperkuat langkah perlindungan.
Upaya Kolaboratif Melindungi Generasi Digital
Penelitian terbaru dari BNPT juga memublikasikan bahwa lebih dari 100 anak di Indonesia telah terpapar konten ekstrem dan kekerasan yang memotivasi tindakan terorisme. "Penelitian dari BNPT kemarin juga di-publish. Lebih dari 100 anak sudah terpapar untuk konten yang memotivasi mereka untuk melakukan terorisme, itu korban anak-anak itu," jelas Irawati.
Menanggapi situasi ini, YouTube Indonesia berinisiatif memperkuat kesejahteraan digital melalui program "YouTube Mental Health Shelf" dan pembatasan durasi video pendek (short) untuk pengguna remaja.
Garth Graham, Global Head of Health YouTube, menegaskan komitmen platform tersebut terhadap keamanan dan kesejahteraan anak-anak secara global. "Kami memprioritaskan keamanan dan kesejahteraan anak-anak. Itu bukan sekadar tujuan, tapi fondasi dari semua yang kami lakukan," ucap Graham.
Ia menjelaskan bahwa tim YouTube beroperasi dengan lima prinsip utama untuk membangun ekosistem yang aman, meliputi:
- Menjamin keamanan dan kesejahteraan anak-anak.
- Memberdayakan orang tua dan pengasuh dengan alat kontrol digital.
- Memberikan akses ke konten kesehatan mental berkualitas tinggi.
- Menjawab kebutuhan perkembangan sesuai usia remaja.
- Mendorong kreativitas dan pembelajaran digital yang positif.
Melalui program ini, YouTube berharap remaja di Indonesia dapat lebih menyadari pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan dalam berinteraksi di dunia digital.